Hingga kini masih banyak orang yang bertanya apakah rambut basah membuat ketombe muncul dan menimbulkan rasa gatal? Jawabannya, bisa iya bisa tidak.
Rambut basah jika dikeringkan dengan baik dan benar tentu tidak akan menyebabkan masalah rambut yang cukup mengganggu. Lain halnya jika kondisi rambut basah ini dibarengi dengan kebiasaan yang kurang sehat, seperti:
- Tidur dalam kondisi rambut basah
- Menggunakan aksesoris kepala seperti hijab, helm, atau topi saat rambut masih basah
- Mengikat rambut saat rambut masih basah
Meski kondisi rambut basah tidak langsung menyebabkan ketombe, beberapa kebiasaan inilah yang memicu pertumbuhan jamur Malassezia Globosa sebagai jamur penyebab ketombe makin meluas di kulit kepala.
Baca Juga: Apa Itu Niacinamide
Saat jamur ini berinteraksi dengan kotoran, debu, dan sel kulit mati, maka terjadilah penumpukkan di kulit kepala yang pada akhirnya menyebabkan ketombe basah yang sangat gatal dan mengganggu.
Pentingnya mengeringkan rambut basah setelah mandi
Mengeringkan rambut basah setelah keramas merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk membuat rambut tampak sehat dan berkilau. Melansir dari Hellosehat.com, setiap helai rambut terdiri atas lapisan korteks (bagian luar) yang dilapisi lapisan pelindung yang disebut kutikula. Jika kutikula sempurna dan tidak pecah-pecah, rambut akan terlihat berkilau dan tidak mudah patah.
Dalam keadaan basah, kutikula akan sedikit terangkat dan rambut akan mengalami pembengkakan. Jika dibiarkan mengering sendirinya dalam waktu yang lama, maka semakin besar pula tekanan yang diberikan terhadap protein halus yang berfungsi untuk menjaga keutuhan rambut, sehingga risiko kerusakan rambut semakin besar. Itulah mengapa kita harus segera mengeringkan rambut setelah keramas.
4 Tips mengeringkan rambut basah dengan benar
Alih-alih menggosoknya secara kasar menggunakan handuk atau mendiamkannya hingga mengering sempurna, berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengeringkan rambut basah dengan benar:
- Menepuk-nepuk rambut yang masih basah menggunakan handuk berbahan lembut, setidaknya hingga airnya meresap dan tidak menetes lagi dari rambut.
- Setelah itu, kamu bisa mengeringkannya dengan bantuan udara sekitar atau angin biasa. Kamu juga bisa sambil menggerakkan rambut agar proses pengeringan berjalan lebih cepat.
- Hindari menyisir rambut saat masih basah. Sebaiknya lakukan hal ini saat rambut sudah setengah kering, ya. Lakukan secara perlahan agar rambut tidak mudah patah, kusut, dan rontok.
- Jika sedang terburu-buru, kamu masih tetap dapat menggunakan bantuan hair dryer. Namun pastikan untuk mengatur suhu paling rendah agar hanya ada udara dingin yang keluar, mengatur jarak antara hair dryer dan rambut sejauh 15 sentimeter, dan gunakan alatnya saat kondisi rambut sudah setengah kering saja.
Masalah yang mungkin timbul akibat rambut basah
- Meski terkesan sepele, namun ternyata ada beberapa risiko yang mengintai akibat mendiamkan rambut basah setelah mandi berikut ini:
- Mendiamkan rambut basah hingga mengering sendirinya bisa menyebabkan rambut menjadi kusut, patah, kusam, dan rontok.
- Tidur dalam kondisi rambut masih basah dapat menyebabkan sakit kepala dan juga risiko munculnya ketombe basah yang gatal dan mengganggu.
Menggunakan aksesoris kepala dalam kondisi rambut masih basah juga menyebabkan ketombe, rambut bau apek, rambut berminyak dan lepek, serta rambut menjadi lebih mudah rontok.
Tips Atasi Masalah ketombe basah
Contoh ketombe basah dapat kamu jumpai adalah saat menggaruk kulit kepala akibat rasa gatal yang ditimbulkan. Melansir dari Verywellhealth.com, ketombe basah bentuknya biasanya lebih besar dan serpihannya tidak mudah berjatuhan, teksturnya yang lebih menggumpal cenderung seperti kulit kepala yang mengelupas, berminyak, berwarna kekuningan, lengket saat disentuh, dan menempel di batang rambut atau kulit kepala.
Untuk mengatasinya, lakukan beberapa cara berikut ini:
1. Masker lidah buaya
Gunakan daging lidah buaya yang berwarna bening sebagai masker untuk menjaga kesehatan kulit kepala. Hal ini sangat baik dilakukan karena lidah buaya memiliki kandungan allantoin untuk anti-inflamasi, antioksidan untuk regenerasi sel, bersifat anti-bakteri dan berperan untuk menghambat perkembangan jamur, serta mengandung saponin dan astringent yang membantu menyerap minyak berlebih sebagai salah satu penyebab ketombe basah.
2. Tidur dalam kondisi rambut sudah kering
Jika kamu memutuskan untuk keramas di malam hari setelah beraktivitas, sebaiknya keringkan dulu rambutmu hingga sempurna, ya. Tujuannya adalah agar kulit kepala tidak terlalu lembap dan mencegah pertumbuhan jamur penyebab ketombe yaitu Malassezia Globosa.
3. Keramas menggunakan shampo khusus ketombe
Cara untuk atasi masalah ketombe basah selanjutnya adalah dengan keramas secara rutin menggunakan Tiny Tan CLEAR Special Edition yang hadir dalam varian CLEAR Complete Soft Care dengan kandungan 3 ZEROTECH yang mampu menjaga rambut 3X bersih total, mulai dari sikat habis ketombe basah, mengatasi minyak berlebih dan 99% kuman, serta membuat kulit kepala tetap segar hingga 48 jam.
4. Mengeringkan rambut setelah keramas
Setelah keramas, pastikan untuk langsung mengeringkannya dengan baik. Mulai dari menepuknya menggunakan handuk bersih dan lembut, menggunakan bantuan udara sekitar, atau penggunaan alat bantu seperti hair dryer dengan suhu paling rendah.
Yuk, atasi masalah rambut berminyak dan ketombe basah yang mengganggu dengan Tiny Tan CLEAR Special Edition sekarang juga! Sehingga kamu tidak perlu bingung lagi dengan pertanyaan apakah rambut basah membuat ketombe.
Kamu bisa mendapatkan Tiny Tan CLEAR Special Edition dengan mudah di pasar, minimarket, supermarket, atau toko terdekat dengan harga yang terjangkau.