Baik pria maupun wanita memiliki risiko rambut rontok dan ketombe yang sama. Namun, perlu dipahami bahwa rambut rontok dan rambut berketombe merupakan dua hal yang berbeda. Oleh karena itu, berbeda pula cara atasi masalah rambut rontok dan ketombe yang harus kamu lakukan. Kira-kira bagaimana, ya?
Penyebab rambut rontok dan ketombe
Meski saling berkaitan, namun rambut rontok dan berketombe memiliki penyebabnya masing-masing. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya berikut ini.
Penyebab rambut rontok
Memiliki rambut rontok tentu bukanlah hal yang menyenangkan. Lantas, apa yang menyebabkan seseorang bisa mengalaminya?
1. Stres Berkepanjangan
Stress bisa memicu kerontokan rambut pada manusia. Biasanya, kerontokan ini akan terjadi dua hingga tiga bulan sejak pemicunya stress muncul dan akan berlangsung selama enam bulan lamanya.
2. Wanita yang Baru Melahirkan
Sebagian besar wanita yang baru saja melahirkan mengalami rambut rontok karena terdapat siklus pertumbuhan rambut, di mana ada beberapa bagian rambut di kepala sedang tumbuh aktif, ada pula bagian yang sedang mengalami fase istirahat.
Selama kehamilan, rambut biasanya berada dalam fase pertumbuhan sehingga rambut tampak tebal dan indah. Namun, setelah melahirkan yang diikuti dengan menurunnya kadar estrogen dalam tubuh membuat rambut-rambut yang seharusnya rontok akan keluar sekaligus.
Kondisi inilah yang menyebabkan wanita yang baru saja melahirkan akan mengalami kerontokan yang cukup hebat.
3. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi tertentu seperti zat besi dan vitamin D bisa memicu kerontokan rambut. Zat besi berkontribusi terhadap produksi hemoglobin yang membantu mendistribusikan nutrisi dan oksigen ke folikel rambut, oleh karena itu tanpa zat besi yang cukup rambut tidak akan tumbuh dan akan semakin menipis.
Sedangkan vitamin D berperan dalam merangsang folikel di kulit kepala, sehingga saat seseorang kekurangan nutrisi ini maka pertumbuhan rambutnya tidak lancar dan mudah rontok akibat folikel yang lemah.
4. Menggosok rambut dengan kasar setelah keramas
Alih-alih membuat rambut cepat kering setelah keramas, menggosok rambut menggunakan handuk dengan kasar berulang kali hanya akan membuat rambut menjadi rusak dan rapuh. Jika kebiasaan ini dilakukan secara terus-menerus, tentu bisa memicu kerontokan yang cukup parah.
5. Sering Menggunakan Produk Styling Rambut
Penggunaan alat styling rambut juga bisa memicu rambut rontok. Hal ini dikarenakan produk styling rambut seperti gel, hair spray, cat rambut, atau pewarna rambut mengandung bahan kimia yang akan mengendap di kulit kepala dan menyumbat folikel rambut.
Hal ini akan semakin parah jika diiringi dengan penggunaan hair dryer, pelurus atau pengeriting rambut yang berlebihan. Suhu panas yang dikeluarkan dari beberapa alat ini tentu akan menghilangkan nutrisi di rambut, sehingga rambut menjadi rapuh dan mudah rontok.
Baca juga: 7 Tips Perawatan Rambut Rontok dan Ketombe Parah Bagi Hijabers
Penyebab rambut berketombe
Berbeda dengan rambut rontok, berikut ini beberapa penyebab rambut berketombe yang kamu alami.
1. Kulit Kepala Kering atau Berminyak
Penyebab paling umum rambut berketombe adalah karena kondisi kulit kepala yang kering maupun berminyak. Kulit kepala yang kering biasanya terjadi karena seringkali terpapar udara dingin, seperti paparan AC. Jika tidak diberikan perawatan yang baik, kulit kepala yang kering ini akan mengelupas dan menjadi ketombe.
Sedangkan kulit kepala yang berminyak biasanya terjadi akibat produksi sebum atau minyak alami yang berlebihan. Biasanya, butiran ketombenya akan berukuran lebih besar dan berwarna kekuningan, lengket saat disentuh, dan menimbulkan rasa gatal yang luar biasa. Kondisi inilah yang disebut dengan ketombe basah.
2. Perkembangan Jamur Malassezia Globosa
Jamur Malassezia Globosa yang tidak terkontrol juga menjadi penyebab umum rambut berketombe. Jenis jamur yang satu ini seringkali muncul saat tidak ada paparan sinar matahari, seperti musim hujan, saat terpapar AC, atau setelah menggunakan helm yang kotor.
Di kondisi seperti inilah jamur akan berkembang dengan lebih cepat dan memaksa produksi sel kulit baru yang bereaksi dengan minyak pada rambut dan menyebabkan rasa gatal. Jika dibiarkan, kebiasaan menggaruk kulit kepala yang gatal ini bisa menimbulkan luka dan memperburuk ketombe.
Cara mengatasi rambut rontok
Jika kamu mengalami kerontokan, coba beberapa cara berikut ini untuk mengatasinya.
- Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan, terutama kandungan zinc dan vitamin B di dalamnya, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan juga buah-buahan.
- Mengonsumi makanan yang mengandung asam lemak omega 3 yang tinggi, seperti ikan dan tempe.
- Menghindari makanan cepat saji, makanan berlemak, makanan berminyak, dan makanan yang tinggi kandungan gula.
- Olahraga untuk mengatasi stress yang memicu kerontokan rambut.
- Mencukupi waktu tidur, yaitu selama enam hingga delapan jam setiap malamnya agar tubuh dapat meregenerasi sel tubuh dengan maksimal.
- Menjaga kebersihan kulit kepala dengan cara keramas menggunakan produk shampo yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan rambut.
- Membilas rambut menggunakan air bersih bersuhu dingin untuk merangsang folikel rambut untuk menghasilkan rambut yang kuat dan tebal.
- Tidak menggosok rambut dengan kasar untuk mengeringkannya setelah keramas. Cukup tekan menggunakan handuk bersih hingga tidak ada air yang menetes, lalu biarkan rambut mengering dengan sendirinya.
- Menghindari untuk menyisir rambut saat masih basah. Jika ingin menyisirnya, tunggulah sampai setengah kering dan gunakan sisir bergigi jarang untuk merapikannya.
Cara mengatasi rambut berketombe
Sedangkan untuk masalah rambut berketombe, cobalah untuk mengatasinya dengan beberapa cara berikut ini.
- Mengganti pola makan kamu dengan mengonsumsi makanan bergizi, terutama yang kaya akan vitamin B dan D, lemak baik, dan zat besi yang bisa mengatasi ketombe.
- Menjadwalkan diri untuk melakukan perawatan eksfoliasi kulit kepala di klinik perawatan rambut. Tujuannya adalah untuk membantu mengangkat sel kulit kepala yang sudah mati, menyerap produksi minyak berlebih, dan juga menghilangkan ketombe yang menempel di kulit kepala menggunakan eksfoliator yang mengandung bahan kimia yang aman dipakai.
- Meski rambut berketombe bukanlah kondisi kesehatan yang menular, namun jamur penyebab ketombe bisa saja ditularkan melalui handuk, sisir, dan aksesoris kepala terutama dengan mereka yang memiliki masalah ketombe.
- Menggunakan handuk khusus yang hanya digunakan untuk membersihkan rambut setelah keramas, berbeda dengan handuk yang biasa untuk mengeringkan tubuh setelah mandi.
- Mencuci helm secara rutin dua kali dalam sebulan untuk mencegah pertumbuhan jamur yang bisa menyebabkan rasa gatal dan ketombe di kulit kepala.
- Keramas menggunakan produk shampo anti ketombe terbaik yang sesuai dengan kebutuhan serta kondisi rambut. Setelah itu, bilas hingga bersih setelah keramas. Tujuannya adalah agar tidak ada sisa shampoo yang menempel di kulit kepala dan memicu ketombe.
Atasi Rambut Rontok dan Ketombe dengan Shampo CLEAR Complete Soft Care
Namun, jika kamu mengalami masalah rambut rontok dan berketombe sekaligus, cobalah untuk mengatasinya dengan keramas menggunakan shampo untuk rambut rontok dan ketombe CLEAR Complete Soft Care. Kandungan ZEROTECH dan Perlindungan Scalp Vitamin di dalamnya sangat cocok untuk membantu melawan ketombe yang lengket di kulit kepala serta paparan kuman dari polusi yang juga bisa memperparah ketombe kamu.
Produk perawatan rambut rontok dan ketombe dari CLEAR sangat Cocok digunakan baik oleh pria dan wanita, keramas menggunakan shampo CLEAR Complete Soft Care tak hanya mengatasi rambut rontok dan ketombe, tetapi juga bisa bikin rambut menjadi lebih lembut, lho. So, tunggu apa lagi?
Dapatkan shampo untuk mengatasi rambut rontok dan ketombe berupa CLEAR Complete Soft Care di toko-toko, minimarket, supermarket, pasar terdekat, atau e-commerce favoritmu sekarang juga!