Kamu pasti seringkali bertanya-tanya kenapa ketombe susah hilang padahal sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasinya, ‘kan? Well, bukan tanpa alasan, ketombe yang datang lagi dan membuat kulit kepala terasa gatal bisa saja terjadi akibat kebiasaan yang kita anggap sepele setiap harinya. Nah, agar kondisi ini tak perlu terulang kembali, yuk temukan penyebab dan cara mengatasinya di sini!
Kebiasaan yang membuat ketombe susah hilang
Melansir dari Healthline.com, ketombe berkaitan erat dengan masalah kulit dermatitis seboroik, yaitu kondisi yang menyebabkan kulit kepala terasa gatal dan bersisik yang pada akhirnya mengalami pengelupasan. Tak hanya itu, stress berlebih juga bisa menjadi penyebab utama peningkatan yang mendukung pertumbuhan Malassezia dan kemudian memicu terjadinya ketombe.
Lantas, berapa lama ketombe akan hilang? Melansir dari situs Medical News Today, pada umumnya keluhan ketombe akan berkurang dalam kurun waktu sekitar empat sampai enam minggu dengan perawatan rambut yang teratur.
Namun mengingat bahwa ketombe adalah masalah rambut dan kulit kepala yang sulit diobati, keluhannya dapat kembali terjadi jika kamu tidak menjaga kebersihan dan kesehatan kulit kepala dengan baik, sehingga pertumbuhan jamur Malassezia sebagai penyebab ketombe semakin meluas. Kondisi ini pun dapat diperparah dengan beberapa kebiasaan berikut ini.
1. Seringkali berganti shampo dan produk perawatan rambut
Hingga kini masih banyak orang yang cenderung asal dalam menggunakan shampo apapun yang ada di rumah untuk melakukan perawatan rambut sendiri. Alih-alih membuat kulit kepala tetap bersih dan sehat, menggunakan shampo yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan jenis rambut justru dapat menyebabkan kulit kering, terjadi penumpukan sebum, debu, dan kotoran yang pada akhirnya membuat ketombe semakin membandel.
2. Malas membersihkan rambut
Membiarkan rambut dan kulit kepala yang kotor dalam waktu yang lama juga dapat membuat ketombe semakin sulit untuk dihilangkan dan membuat rambut bau apek. Hal ini terjadi karena adanya penumpukan sebum, debu, kotoran, dan juga sel kulit mati yang tidak terangkat sempurna di pori-pori kulit kepala.
3. Kebiasaan menggaruk kulit
Alih-alih meredakan rasa gatal akibat ketombe, menggaruk kulit kepala dengan kasar dan kencang dapat menyebabkan iritasi. Saat kulit kepala mengalami iritasi, maka semakin banyak pula ketombe yang muncul.
4. Membiarkan batang rambut berminyak
Seseorang dengan jenis kulit berminyak memang bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Namun bukan berarti kamu mengabaikannya, ya. Sebab membiarkan batang rambut berminyak justru dapat membuat pertumbuhan jamur Malassezia semakin meluas, sehingga produksi ketombe meningkat dan sulit dihilangkan.
5. Terlalu banyak menggunakan hair product
Penggunaan minyak rambut, pomade, atau kondisioner yang berlebihan juga dapat memicu ketombe. Kondisi ini biasanya terjadi akibat sisa produk menempel di kulit kepala dan menutup pori-pori kulit. Saat pori-pori tertutup, maka tubuh akan memproduksi minyak secara berlebihan sehingga dapat menyebabkan ketombe datang lagi.
Cara atasi ketombe susah hilang
Apa yang terjadi jika ketombe dibiarkan? Tentunya ketombe akan semakin parah dan semakin sulit pula untuk dihilangkan, bahkan dapat memicu masalah lain seperti kerontokan rambut. Nah, untuk mencegah hal ini terjadi, simak beberapa cara mengatasi ketombe membandel seperti yang dilansir dari Mayo Clinic berikut ini.
Menjaga kebersihan dan kesehatan rambut serta kulit kepala. Caranya adalah dengan keramas dua hari sekali menggunakan produk shampo yang sesuai dengan kondisi dan jenis rambut yang dimiliki.
Mengendalikan stress dengan baik. Sebab perubahan hormon yang terjadi saat stress dapat memicu pertumbuhan jamur Malassezia dan memperparah kondisi ketombe. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan stress berlebih antara lain dengan melakukan hobi, berbincang dengan sahabat atau anggota keluarga, istirahat cukup, atau dengan menikmati me time sejenak.
Menghindari penggunaan produk styling rambut seperti gel, pomade, minyak rambut, atau kondisioner secara berlebihan. Jika ingin menggunakan pomade, pastikan untuk memilih produk berbahan dasar air sehingga lebih mudah dibersihkan saat keramas.
Tidak menggaruk kepala saat terasa gatal. Kamu bisa meredakan rasa gatal di kulit kepala dengan melakukan kompres dingin dengan handuk bersih yang dibasahi air dingin atau menempelkan es batu di kulit kepala.
Menjaga kelembapan kulit kepala, mulai dari menghidrasi tubuh dengan baik, melakukan perawatan menggunakan bahan alami, menggunakan pelindung kepala saat beraktivitas di luar rumah, dan menerapkan cara keramas yang tepat.
Hindari sering berganti merek shampo atau asal pakai shampo yang tersedia di rumah untuk membersihkan rambutmu.
Rekomendasi shampo CLEAR untuk bantu atasi masalah kulit kepala berketombe
Tak lagi asal pakai shampo yang ada di rumah, kamu bisa mulai perawatan ketombe dengan keramas secara rutin dua hari sekali menggunakan shampo anti ketombe dari CLEAR, yaitu CLEAR Ice Cool Menthol.
CLEAR Ice Cool Menthol merupakan shampo anti ketombe dengan kandungan TRIPLE ANTI-DANDRUFF TECHNOLOGY + komponen Protein, Vitamin B3 yang dapat menghilangkan ketombe, Piroctone Olamine yang bisa bantu sikat habis ketombe akibat jamur sampai ke lapisan terdalam kulit kepala, Niacinamide untuk melindungi kulit kepala dari ketombe dan menguatkan lapisan kulit kepala, serta sensasi menthol yang bisa memberikan kesegaran dan lawan ketombe gatal.
Diperbarui dengan format gel cair yang mampu meresap lebih cepat, lebih dalam, dan lebih lembut di rambut dua kali lipat, CLEAR Ice Cool Menthol bikin rambut bebas ketombe, tetap wangi, dan kulit kepala terasa segar sepanjang hari!
Baca Juga: Apa Itu Niacinamide?